(sumber : liputan6.com) |
Hai kepoers, tentu kita sebagai seorang pelajar akan mengalami yang namanya UTS (Ujian Tengah Semester). Ujian resmi yang tentunya serentak dilakukan oleh setiap kelas ini terasa sangat cepat untuk menghadapinya. Benarkan? baru saja jalan setengah semester, eh udah ketemu UTS aja.
UTS bagi seorang yang masih sekolah formal (SD - SMA/SMK) mungkin tidak terlalu berpengaruh terhadap nilai rapot. Ya, karena untuk sekolah formal, mungkin masih masuk dari berbagai aspek nilai yang lain. Seperti quiz, tugas atau yang lainnya. Jadi, bagi seorang siswa, UTS mungkin bukan sebuah Ujian Tengan Semester tetapi Ujian Tidak Serius. Ya, karena bobot nilainya tidak begitu besar jika dibandingkan dengan nilai yang lainnya.
Akan tetapi, bagi seorang mahasiswa, mungkin UTS merupakan sumber nilai yang sangat luar biasa. Kenapa? karena di kampus saya sendiri, bobot nilai dari UTS adalah 70%. Jadi, alhasil kalau nilai UTS jelek, ya siap - siap aja nilai mata kuliah yang bersangkutan akan jelek pula. Nah, kalau tidak masuk saat ujian? Siap - siap aja untuk menerima Grade "E" untuk mata kuliah yang ada. Kenapa? ya nilai UTS kalian adalah 0. Jadi, UTS bagi seorang Mahasiswa bukanlah Ujian Tengah Semester tetapi Ujian Tingkat Serius. Karena kita perlu serius untuk menghadapinya (Gak gitu juga sih)..
Jadi, perlu ada kesiapan dari diri sendiri untuk belajar lebih dalam menghapi UTS. Perlu diingat kembali catatan dari dosen yang bersangkutan. Jangan sampai amnesia terhadap semua materi yang telah mereka kasih. Kalau nilai UTS bagus, alhasil kemungkinan untuk mendapat Grade "A" akan semakin besar. Sehingga kemungkinan IP bernilai tinggi juga akan semakin tinggi. Jangan lupa untuk berdoa agar Tuhan selalu membimbing (Serasa orang benar aja gw..)
Demikian dari saya. Jangan sia - sia kan Orang Tua yang sudah berjuang untuk membuat kita bersekolah. Terimakasih..
EmoticonEmoticon